Minggu, 26 Februari 2017
Sebuah Kesabaran Untuk Menunggu
Sebuah kesabaran untuk menunggu menjadi layak ketika kita benar-benar mempertahankan kesabaran meski sudah melewati batas kesabaran yang ada. Sebuah kesabaran untuk menunggu menjadi pantas ketika kita melakukannya di dalam kondisi yang penuh ketidakpastian dan kita bahkan tak mampu menerawang lebih jauh lagi tingkat keberhasilan yang bisa digapai. Sebuah kesabaran yang konsisten jelas akan mendatangkan hasil yang indah. Rasanya tak ada harga yang lebih pantas untuk sebuah kesabaran yang mampu dipertahankan selain kemuliaan dan kegemilangan. Belajarlah untuk bersabar, maka kebahagiaan akan dapat digapai.
Sejarah Hizbut Wathan
HIZBUL WATHAN
bersifat nasional, artinya ruang lingkup usaha HW meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Repulik Indonesia.
bersifat terbuka, artinya keanggotaan HW terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan gender, usia, profesi, atau latar belakang pendidikan. Penggolongan keanggotaan HW menurut usia hanyalah untuk membedakan status sebagai peserta didik atau anggota dewasa (pembina)
bersifat sukarela, artinya dasar seseorang menjadi anggota HW adalah suka dan rela, tanpa paksaan atau tekanan orang lain.
tidak berorientasi pada partai politik, artinya secara organisatoris HW tidak berafiliasi kepada salah satu partai politik dan HW tidak melakukan aktivitas politik praktis. Induk organisasi HW adalah Persyarikatan Muhammadiyah.
HW adalah kepanduan islami, artinya pendidikan kepanduan yang dilakukan oleh HW adalah untuk menanamkan aqidah Islam dan membentuk peserta didik berakhlak mulia.
HW adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang tugas utamanya mendidik anak, remaja, dan pemuda dengan sistem kepanduan
Ciri khas HW adalah Prinsip Dasar Kepanduan dan Metode Kepanduan, yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan. Pelaksanaannya disesuaikan kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi masyarakat, serta kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah.
Prinsip Dasar Kepanduan adalah
pengamalan akidah Islamiyah;
pembentukan dan pembinaan akhlak mulia menurut ajaran Islam;
pengamalan kode kehormatan pandu.
Metode Kepanduan
pemberdayaan anak didik lewat sistem beregu;
kegiatan dilakukan di alam terbuka;
pendidikan dengan metode yang menarik, menyenangkan, dan menantang;
penggunaan sistem kenaikan tingkat dan tanda kecakapan;
sistem satuan dan kegiatan terpisah antara pandu putera dan pandu puteri.
-, - (Maret 2007). Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (Cetakan Pertama ed.). Yogyakarta: Kwartir Pusat Hizbul Wathan bekerja sama dengan Suara Muhammadiyah. ISBN 979-3708-35-2.
-, - (1961). Kenang-kenangan Hizbul Wathan. Yogyakarta: Kwartir Pusat Hizbul Wathan.
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) adalah salah satu organisasi otonom (ortom) di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Ortom Muhammadiyah lainnya adalah: 'Aisyiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Prakarsa itu timbul saat dia selesai memberi pengajian di Solo, dan melihat latihan Pandu di alun-alun Mangkunegaran. Gerakan ini kemudian meleburkan diri ke dalam Gerakan Pramuka pada 1961, dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H (18 November 1999 M) dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H (2 Februari 2003)
HW berasaskan Islam. HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa.
Sifat, Identitas dan ciri khas HW
Sifat HW
HW adalah sistem pendidikan untuk anak, remaja, dan pemuda di luar lingkungan keluarga dan sekolah
Identitas HW
Ciri Khas HW
Janji Pandu Athfal
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”
Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-sungguh :
Satu, setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Tuhan
Dua, selalu menurut Undang-undang Athfal dan setiap hari berbuat kebajikan
UNDANG-UNDANG PANDU HW :
1. Pandu Hizbul Wathan itu dapat dipercaya
2. Pandu Hizbul Wathan itu setia dan teguh hati
3. Pandu Hizbul Wathan itu siap menolong dan wajib berjasa
4. Pandu Hizbul Wathan itu cinta perdamaian dan persaudaraan
5. Pandu Hizbul Wathan itu sopan santun dan perwira
6. Pandu Hizbul Wathan itu menyayangi semua makhluk
7. Pandu Hizbul Wathan itu siap melaksanakan perintah tanpa membantah
8. Pandu Hizbul Wathan itu sabar dan pemaaf
9. Pandu Hizbul Wathan itu teliti dan hemat
10. Pandu Hizbul Wathan itu suci dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan.
JANJI PANDU HIZBUL WATHAN :
Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-sungguh :
1. Setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah, Undang-Undang, dan Tanah Air.
2. Menolong siapa saja semampu saya.
3. Setia menepati Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan
Rujukan
Minggu, 22 Januari 2017
Organisasi Muhammadiyah
A. Pengerian, Tujuan Organisasi Muhammadiyah, dan Perintah Berorganisasi dalam Islam
Pertanyaan pertama tentang suatu organisasi adalah apa pengertian dan tujuannya. Demikian pula orang mengenal organisasi Muhammadiyah tentu harus mengetahui apa arti dan tujuan organisasi tersebut. Berikut ini diuraikan pengertian dan tujuan organisasi Muhammadiyah. Sebagai penguatan diuraikan pula perintah berorganisasi dalam agama Islam.
1. Pengertian Oraganisasi Muhammadiyah
Pengertian organisasi ada dua, yaitu bahasa dan istilah. Menurut bahasa organisasi berasal dari bahasa latin yaitu kata organum. Kata tersebut memiliki arti alat, bagian, anggota, atau badan, sedangkan menurut istilah banyak para ahli memberikan definisi organisasi yang berbeda-beda.
Beberapa definisi tentang organisasi antara lain sebagai berikut.
a. Oraganisasi adalah suatu sistem mengenai usaha kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan.
b. Oraganisasi adalah setiap bentuk persyarikatan manusia untuk mencapai maksud dan tujuan bersama,
Walaupun di antara kedua definisi di atas terdapat perbedaan secara redaksional, tetapi rah dan tujuannya sama. Setiap organisasi mengandung unsur:
a. manusia
b. kerja sma, dan
c. tujuan
Orgabisasi pada hakikatnya adalah wadah dan cara dari manusia untuk bersama melakukan usaha melalui sistem tertentu untuk mncapai cita-cita dan tujuan bersama.
2. Tujuan Oraganisasi Muhammadiyah
Tujuan organisasi tercantum dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah. Pada Bab III, tentang maksud dan tujuan serta usaha, pasal 6 berbunyi: "Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya." Untuk merealisasikan tujuan tersebut, Muhammadiyah sebagai bentuk organisasi menggunakan cara atau usaha sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bab III pasal 7 tentang usaha. Hal-hal yang tercantum sebagai berikut.
a. Untuk mencapai maksud dan tujuan, Muhammadiyah melaksanakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid yang diwujudkan dalam usaha disegala bidang.
b. Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program, dan kegiatan yang macam dan penyelenggaraannnya diatur dalam anggaran rumah tangga.
c. Penentu kebijakan dan tanggung jawan amal usaha, program, dan kegitan adalah oemimpin Muhammadiyah
3. Perintah Berorganisasi dalam Islam
Islam adalah agama yang harus di junjung tinggi oleh umatnya. Tegaknya Islam di bumi ini bukan tergantung dari kemurahan dan Mahakuasa ALLAH swt. semata. Melainkan ditentukan oleh sejauh mana peranan perjuangan umat Islam sendiri.
Dalam arti lain bahwa menegakkan dan menjunjung tingi agama Islam memerlukan perjuangan. Suatu perjuang memerlukan kerja sama yang teraqtur. Oleh karena itu, bail Al-Qur'an maupun hadis memerintahkan kepada kita untuk membentuk suatu kekuatan. Kekuatan di sini dalah organisasi sebagai alat perjuangan. Adapun perinta perorganisasi dari Al-Qur'an dan hadis.
Sabtu, 21 Januari 2017
Rumus Luas dan Keliling Bangun Datar
A. MACAM-MACAM BANGUN DATAR, KELILING DAN LUAS
B. MENENTUKAN LUAS BANGUN GABUNGAN
C. MENENTUKAN KELILING BANGUN GABUNGAN
D. SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG
1. Sifat-sifat Bangung Ruang Kubus:
Bangun ruang kubus memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang ukurannya sama luas
- memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama panjang
- memiliki 8 titik sudut
- memiliki 4 buah diagonal ruang
- memiliki 12 buah bidang diagonal
2. Sifat-sifat Bangun Ruang Balok
Bangun ruang balok memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- memiliki 4 sisi berbentuk persegi panjang ( 2 pasang persegi panjang yang ukurannya sama )
- memiliki 2 sisi yang bentuknya sama ( 1 pasang persegi panjang dengan ukurannya sama namun berbeda ukuran dengan 2 pasang persegi panjang yang lain )
- memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama panjang
- memiliki 8 titik sudut
3. Sifat-sifat Bangun Raung Bola
Bangun ruang bola memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- memiliki 1 sisi
- memiliki 1 titik pusat
- tidak memiliki titik sudut
- memiliki jari-jari yang tak terhingga dan semuanya sama panjang
4. Sifat-sifat Bangun Ruang Tabung
Bangun ruang tabung memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- memiliki 3 sisi ( 2 sisi berbentuk lingkaran dan 1 sisi berupa selimut tabung )
- memiliki 2 rusuk
5. Sifat-sifat Bangun Ruang Kerucut
Bangun ruang kerucut memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- memiliki 2 sisi ( 1 sisi merupakan alas yang berbentuk lingkaran dan 1 sisinya lagi berupa sisi lengkung atau selimut kerucut )
- memiliki 1 rusuk
- memiliki 1 titik sudut
6. Sifat-sifat Bangun Ruang Limas Segiempat
Bangun ruang limas segiempat memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- memiliki 5 sisi ( 1 sisi berbentuk segiempat yang merupakan alas dan 4 sisi lainnya semuanya berbentuk segitiga serta merupakan sisi tegak )
- memiliki 8 rusuk
- memiliki 5 titik sudut ( 4 sudut berada di bagian alas dan 1 sudut berada di bagian atas yang merupakan titik puncak )
7. Sifat-sifat Bangun Ruang Prisma Segitiga
Bangun ruang prisma segitiga memiliki Sifat-Sifat sebagai berikut :
- memiliki bidang alas dan bidang atas berupa segitiga yang kongruen ( 2 alas tersebut juga merupakan sisi prisma segitiga )
- memilki 5 sisi ( 2 sisi berupa alas atas dan bawah, 3 sisi lainnya merupakan sisi tegak yang semuanya berbentuk segitiga)
- memiliki 9 rusuk
- memiliki 6 titik sudut
Kutamaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Lailivita.blogspot.com
1. Menggunakan Bahasa yang Sopan
RASULULLAH SAW bersabda:
Barang siapa yang berbakti kepada kedua orang tuanya. maka beruntunglah dia dan Allah akan memperpanjang umur nya. (HR. Bukhairi dan Hakim).
Setiap orangyang hidup di dunia ini ini adalah ank dari seorang ayah dan seorang ibu. Tanpa perantara kedua orang tua kita, niscaya kita tak akan hidup di dunia ini. Kedua orang tua kitalah yang menjadi perantara ALLAH SWT aehingga kita terlahir di alam raya ini. Maka sebagai ungkapan terima kasih kita kepada kedua orang tua, sudah sepantasnyalah kita berbakti kepada kedua mereka.
Beruntunglah apabila kita bebakti kepada kedua orang tua dengan dengan sebaik-baiknya, bahkan Allah pun menjanjikan akan memperpanjang umur kita. Umur kita memang telah dipastikan oleh Allah. Tetapi maksud dari diperpanjangnya umur kita oleh Allah, adalah aktifitas kita,kegiatan hidup kita dan kemungkinana menggunakan hidup kita ini menjadi lebih panjang dan lebih bermakna. Umur yang yang kita nikmati bukan sekedar untuk memperbanyak tidur dan banyak membuang-buang waktu yang ada kita gunakan untuk kegitan-kegiatan yang bermakna.
Jika kita berdiri memperlihatkan kebaktian kepada kedua orang tua kita dengan sebaik-baiknya, niscaya anak-anak kita pun nantinya akan mencotoh apa yang kita perbuat. Mereka kelak juga turut berbakti kepada kita, sehingga hidup ini semakin bermakna dan semakin berharga, terutama dihadapan anak-anak sendiri. Nmun sebaliknya, jika kita sendiri tak mau berbakti kepada kedua orang tua, maka kemungkinana besar anak-anak kita nanti juga tidak akan mau berbakti kepada kita, bahkan mungkin akan melecehkan kehormatan kita. Sehingga hidup ini semakin terpuruk ke derajat yang tak berharga. Rasulullah saw bersabda:
Berbaktilah kepada kedua orang tua kalian, nisacaya anak-anak kalian pun akan berbakti kepapa kalian! Dan periharalah kehormatan kaum wanita kalian, niscaya kaum wanita kalian pun akan memelihara kehormatan mereka! (HR. Thabarani dan Hakim).
Kaum wanita ditakdirkan menjadi kaun yang lemah dalam hal-hal tertentu, sehingga mereka memerlukan bimbingan dan perlindungan dari kaum lelaki. Maka apabila kaum lelaki ikut memelihara kehormatan mereka, niscaya mereka sendiri akan berusaha memelihara kehormatan diri sendiri. Oleh karena itu, hendaknya kaum lelaki pandai-pandai dalam menjaga memelihara kerhormatan mereka, bukan malah ikut mencemarkan nama baik mereka.
Sebagai orang yang merasa dilahirkan dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya, maka wajiblah bagi kita untuk berbakti kepada mereka, sehingga mereka merasa besar hati dan selalu meridhai langkah hidup kita. Karena begitu eratnya hubungan antara kebtian kita terhadap Allah dengan kebaktian kita kepada kedua orang tua, sampai-sampai keridhaan Allah kepada kita sangat bergantung kepada keridhaan kedua orang tua kepada kita. Dan sebaliknya, kemurkaan Allah pun sangat tergantung kepada kemurkaan kedua orang tua. Sebagaiman disabdakan oleh Rasulullah saw:
Ridha Tuhan tergantung pada pada ridha kedua orang tua dan murka Tuhanpun tergntung kepada murka merek. (HR. Thabarani).
Bentuk kebaktian kita selaku seorang anak kpada kedua orang tua kita, secara gamblang dijelaskan oleh Allah sendiri dalam firman-Nya:
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah sesutu selain Dia dan hendaknya kamu berbakti kepada kedua orang tuamu dengan sebaik-baikna. Jika salah satu di antara mereka atau keduanya telah lanjut usia dalam pemeliharaanmu, amak jangan katakan kepada mereka kata-kata "ah/cih" , janganlah kamu memebentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia! Dan rendahkanlah diimu terhdap mreka yang penuh kasih sayang an oakanlah: " Ya Tuhanku, kasih sayangilah mereka sebagaimana mereka telah mendidikku waktu kecil!" (QS. al-Isra': 23-24)
Berdasarkan ayat tersebut, maka kebaktian kepada kedua orang tua kita itu dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Menggunakan Bahasa yang Sopan
2. Bersikap Rendah Hati
3. Mendoakan Kedua Orang Tua
Langganan:
Postingan (Atom)